Sore itu aku pergi untuk jalan jalan sekaligus menuju masjid untuk menunaikan sholat berjamah dimasjid dan buka puasa dimasjid. Perjalanku terhenti saat mataku melihat sosok bocah kecil yang mendorong gerobak berisi batu aku pun memperhatikannya, luarbiasa! sungguh ternyata dia seorang kuli bangunan dia bekerja demi membantu ayahnya yang menurut orang orang sekitar sedang sakit parah. Dengan umur yang masih kecil dia rela bekerja meskipun dia belum pantas melakukannya. Disaat teman temannya asik bermain dia harus bekerja demi bisa membeli obat agar kesembuhan ayahnya. Sungguh perbuatan mulia, lalu akupun terdiam. Apa yang sudah aku korbankan demi kedua orangtuaku??? Anak yang masih kecil saja sudah bekerja keras mencari nafkah, sedangkan aku hanya meminta uang saja. Sangat malu rasanya, akupun ternyuh dan diam sambil berjalan, aku berfikir akan merubah sikap. Aku harus lebih dewasa dan mandiri, aku harus belajar yang rajin agar kedua orangtuaku bangga.Perjalananku pun aku lanjutkan sampainya dimasjid,kembali aku melihat pemandangan yang membuatku trenyuh,seorang anak yang cacat sedang membersihkan tempat sholat dimasjid itu dia bekerja menyiapkan ta'jil untuk buka puasa ,makanan untuk buka puasa.....dalam hati aku bertanya tidak adakah oramg yang membantumya ,,dia mengerjakan sendiri dia tidak lelah meskipun ia juga sedang berpuasa dan yg lebih beda dia kesulitan berjalann,mmaaf sebelumnyaa kakinya pincangg....
dug dug dug,allahuakbar allahuakbarr...
akhirnya maghrib pun tiba alhamdulillah puasa hari ini lancar dan mendapatkan sebuah pelajaran yang berarti ,aku harus lebih baik dari anak anak itu karena aku lebih beruntung daripada merekaaa.Mereka saja tidak pandang bulu mengerjakan sesuatu.aku pun bisaaaa!!!!!! Dengan cara yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar